Diduga Sentimen, Siswa SMKN 4 Tebing Tinggi Jadi Korban Sangsi Tinggal Kelas
TEBING TINGGI- lsmstrategi.com
Diduga akibat adanya sentimen guru pembimbing yang juga guru mata pelajaran produktif terhadap siswa kelas XI APHP di SMK Negeri 4 Tebing Tinggi, mengakibatkan Darna Kevin Gultom menerima sangsi tinggal kelas atau naik pindah saat rapat guru dalam kenaikan kelas.
Mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atas dua pelajaran produktif dan nilai saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari seorang guru pembimbing Roni br Sinaga, mata pelajaran dasar-dasar program keahlian Agroteknologi pengolahan hasil pertanian, Darna Kevin siswa kelas XI dinyatakan tinggal kelas.
Atas keputusan tersebut, pihak SMKN 4 Tebing Tinggi memanggil orangtua Darna Kevin yang dihadiri ibunya, Anatim Maria br Nababan ke sekolah. Anatim bermohon agar diberikan ujian susulan (ulangan) kepada Darna Kevin agar nilainya bisa diatas KKM, namun permintaan ini ditolak oleh guru pembimbingnya.
Selanjutnya, Anatim diberikan sebuah surat pernyataan yang sudah disediakan pihak sekolah untuk ditandatangani diatas materai yang isinya bahwa Darna Kevin tinggal kelas atau naik pindah dari SMKN 4 Tebing Tinggi.
Surat pernyataan inilah yang dijadikan alat bagi Kepala SMKN 4 Tebing Tinggi, Ismawati, mempertahankan keputusannya, bahwa orangtua siswa sudah menyetujui keputusan pihak sekolah, sehingga pada Kamis (18/7/2024) yang lalu, kedua orangtua Darna Kevin mengambil surat naik pindah anaknya dari SMKN 4 Tebing Tinggi.
Anehnya, keputusan pihak sekolah dalam dalam penentuan naik atau tinggal kelas ini diduga sepihak atau terjadi tebang pilih. Sebab, dari sejumlah siswa yang dinilai bermasalah karena absen dan nilai dibawah KKM, terdapat siswa yang tidak mengikuti ujian semester mendapatkan nilai diatas KKM dan dinyatakan naik ke kelas XII.
Atas tidak dilakukannya ujian ulangan (remedial) kepada Darna Kevin dan adanya siswa yang tidak mengikuti ujian namun naik ke kelas XII menimbulkan sejumlah respon dari sejumlah sosial kontrol. Ada apa dengan kepatuhan Kepala SMK Negeri 4 Tebing Tinggi ??
Saat dimintai tanggapannya melalui telepon selular, Sabtu (20/7/2024), bang Budi menyebutkan peristiwa tinggal kelas pada SMKN 4 Tebing Tinggi ini diduga diakibatkan adanya rasa sentimen atau rasa tidak suka oleh guru terhadap siswanya.
Namun yang disesalkan, bila pun disebabkan karena rasa tidak suka terhadap siswa, janganlah sampai mengorbankan anak didiknya yang notabenenya warga kurang mampu atau penerima bantuan dari PKH ini.
Bagaimana dengan siswa yang tidak mengikuti ujian yang juga memiliki absen, namun mendapatkan nilai lulus atau diatas KKM dan naik ke kelas XII ??
“Akibat peristiwa tinggal kelas ini, bisa berdampak kepada siswa yang lain yang memang diberikan toleransi dalam penilaian KKM oleh guru pembimbing lainnya,” sebut Budi.
Diberitakan sebelumnya, bahwa akibat ditandatanganinya surat pernyataan yang diduga sebagai jebakan bagi orangtuanya, siswa Darna Kevin harus menerima sangsi tinggal kelas atau naik pindah
Saat dikonfirmasi kepada guru pembimbing sekaligus guru produktif, Roni br Sinaga, melalui chat whatsapp, Sabtu (20/7/2024) pagi, apa saja yg menjadi kriteria atau pedoman yang membuat seorang siswa Darna Kevin tidak bisa naik ke kelas XII di SMKN 4 Tebing Tinggi, padahal dia mengikuti ujian.
Walau terlihat sudah centang biru dua dibaca, hingga berita ini diterbitkan guru yang diduga idealis ini tidak memberi jawaban.
Begitu juga dengan Ismawati, Kepala SMKN 4 Tebing Tinggi, saat ditanyakan melalui chat whatsapp, mohon kebenaran informasi atas asumsi adanya dugaan tebang pilih dalam rapat kenaikan kelas di SMKN 4. Sebab pada kelas yang lain terdapat siswa yang tidak mengikuti ujian semester tapi mendapatkan nilai diatas KKM dan naik ke kelas XII, walau juga memiliki absen.
Walau sudah membacanya dengan tanda centang biru dua, Ismawati juga tidak memberi tanggapan. (*)